Sejarah Negara Korea
Pada Tahun 1 Masehi Tiga Kerajaan Korea seperti
Goguryeo, Silla, dan Baekja mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria,
ketiga kerajaan ini saling bersaing secara Ekonomi dan Militer. Goguryeo dan
Baekja adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo yang selalu dapat
menangkis serangan dari Dinasti China. Sedangkan Kerajaan Silla walaupun
awalnya bukan merupakan kerajaan yang kuat, namun secara perlahan pada akhirnya
dapat menundukkan kerajaan Goguryeo. Semenanjung Korea dapat disatukan oleh
Kerajaan Silla pada tahun 676 yang kini menjadi Silla Bersatu. Dilain sisi para
pelarian kerajaan Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi
timur laut semenanjung Korea yaitu Kerajaan Balhae.
Pada akhir abad ke-9 Silla Bersatu runtuh yang
diikuti dengan berakhirnya kekuasaan tiga kerajaan. Kerajaan yang baru mncul
dan mulai mendominasi Semenanjung Korea yaitu Dinasti Goryeo. Pada tahun 926
Kerajaan Balhae runtuh akibat serangan bangsa Khitan, dimana sebagian penduduk
serta pemimpinnya Dae Gwang Hyun mengungsi ke Diansti Goryeon. Selama
permerintahan Goryeon perkembangan agama Budha berkembang secara pesat, serta
muncul hukum baru dan pelayanan masyarakat yang mulai terbentuk. Pada tahun 993
sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao mencoba menyerbu Goryeo namun pada
akhirnya mereka mundur, tidak sampai disitu saja, Goryeo kembali diserbu
pasukan Mongol pada tahun 1238, dan peperangan terus belanjut hingga hampir 30
tahun lamanya, namun pada akhirnya kedua pihak memutuskan untuk melakukan
perjanjian damai. Pada Tahun 1392 Dinasti Goryeon akhirnya tumbang dan
digantikan oleh Dinasti Joseon yang didirikan oleh Taejo dari Joseon.
Pada tahun 1592-1598 dalam perang Imjin, Jepang
menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan
Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1960-an sampai 1630-an Dinasti Josean
mulai mendapat serangan dari Dinasti Qing. Pada tahun 1870-an jepang kembali
mencoba untuk merebut.
Pada
awal tahun 1870-an, Jepang kembali
berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang
memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910
Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang
dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan.
Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di
luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.
Dengan
menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB
membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut
tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis
lintang 38 derajat.
Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Hingga saat ini masih ada ketegangan antara Pihak
Korea Utara dan Korea Selatan, oleh karena itu setiap Pria dalam masing-masing
keluarga yang berumur 20 – 30 tahun diwajibkan untuk ikut wajib militer, terkecuali
bagi mereka yang mempunyaipenyakit, anak tungal dalam keluarga, atau
satu-satunya pencari rejeki dalam keluarga.
Huruf Korea “Hangeul” diciptakan oleh Raja Sejong
pada tahun 1443 di masa kerajaan Chosun dan Hangeul adalah abjad yang hingga
saat ini dipakai dalam penulisan di korea dalam pengaruh China. Huruf Korea terdiri dari
17 huruf konsonan dan 11 huruf vokal yang digabung untuk membentuk suku kata. Nama
Hangeul diciptakan oleh sarjana Ju Shi-kyeong, hingga dipakai sejak tahun 1913
lalu. Setelah itu, nama Hangeul disebarluaskan setelah majalah rutin berjudul Hangeul diterbitkan tahun 1927. Hangeul bermakna bahasa untuk bangsa Korea,
bahasa agung, dan bahasa terunggul di dunia, hingga sama dengan makna istilah
Hunminjeongeum. Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Institut Pengkajian Bahasa
Korea tahun 1933, 4 huruf dari 28 huruf yang aslinya diciptakan, dihapuskan,
hingga menjadi 24 huruf, yaitu 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal.
Susunan
Bunyi Awal :Konsonan
dasar 14 huruf, namun konsonan ini bisa dipakai dengan ganda, jadi jumalah
konsonan lebih banyak.
Bunyi Tengah :Vokal
dasar 10 huruf, namun pemakaian vokal ini bisa bertambah, jadi jumlah vokal
lebih banyak.
Bunyi Akhir :
Bunyi akhir, diungkapkan dengan
konsonan seperti bunyi awal.
Keistimewaan
Bahasa Korea dipakai dengan
menggabungkan konsonan dan vokal, maka sangat masuk akal dan mudah dipelajari
*Bahasa
Korea diakui sebagai 'bahasa yang paling logis di dunia'. Konsonan dan vokal
mudah dibedakan. Terutama, konsonan menunjuk lokasi bibir, mulut dan lidah,
hingga sangat logis.*
|
Huruf Hangeul
|
Lihat Untuk Artikel Lainnya :