Alat Musik Tradisional korea jumlahnya
itu lebih dari 60 jenis. Alat-alat musik ini biasanya turun temurun yang
diwariskan dari generasi ke generasi. Alat musik yang sering dimainkan adalah Gayageum, Haegeum, dan Geomungo.
Gayageum adalah
alat musik petik yang berupa kecapi dengan 12 senar. Alat musik ini diciptakan
oleh Raja ke-6 dari Kerajaan Gaya yaitu Raja Gasil. Gayageum disebarkan ke
Kerajaan Silla dan hingga saat ini masih dimainkan. Gayageum saat ini yang di
moderen kan itu mengalamp banyak modifikasi seperti jumlah senar lebih banyak
yakni 13,17,18,21,22,atau 25 buah senar yang terbuat dari nilon. Gayegeum
bersenar 21 dan lebih banyak dimainkan.
Gayageum |
Haegeum merupakan jenis alat musik gesek yang
berasal dari Korea. Haegeum merupakan sejenis Rebab yang diadaptasi dari Rebab
China dan masih sejenis dengan Erhu, Xigin, dan Erxian. Jenis Haegeum yang
bersenar 4 dinamakan Sohaegeum yang sudah dimodifikasi.
Haegeum |
Geomungo atau hyeon-geum (kecapi hitam) adalah sebuah kecapi
tradisional dari Korea.
Geomungo dimainkan sambil duduk. Senarnya dipetik menggunakan tongkat bambu
kecil suldae dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan senar
untuk menghasilkan nada. Tipe nada yang dimainkan untuk musik tradisional Korea
adalah D#/Eb, G#/Ab, C, A#/Bb, A#/Bb, dan A#/Bb satu oktav lebih rendah
daripada nada tengah. Geomungo dimainkan pada saat pementasan solo (sanjo) atau
dengan alat musik lain. Suara nada yang dihasilkan Geomungo dianggap lebih maskulin dibanding alat musik petik gayageum
yang dianggap lebih feminin; namun keduanya dimainkan baik oleh pria maupun
wanita.
Geomungo |
Lihat Untuk Artikel Lainnya :
0 comments:
Posting Komentar