Jumat, 29 Juni 2012

Sejarah


Sejarah Negara Korea

Pada Tahun 1 Masehi Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla, dan Baekja mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria, ketiga kerajaan ini saling bersaing secara Ekonomi dan Militer. Goguryeo dan Baekja adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo yang selalu dapat menangkis serangan dari Dinasti China. Sedangkan Kerajaan Silla walaupun awalnya bukan merupakan kerajaan yang kuat, namun secara perlahan pada akhirnya dapat menundukkan kerajaan Goguryeo. Semenanjung Korea dapat disatukan oleh Kerajaan Silla pada tahun 676 yang kini menjadi Silla Bersatu. Dilain sisi para pelarian kerajaan Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea yaitu Kerajaan Balhae.

Pada akhir abad ke-9 Silla Bersatu runtuh yang diikuti dengan berakhirnya kekuasaan tiga kerajaan. Kerajaan yang baru mncul dan mulai mendominasi Semenanjung Korea yaitu Dinasti Goryeo. Pada tahun 926 Kerajaan Balhae runtuh akibat serangan bangsa Khitan, dimana sebagian penduduk serta pemimpinnya Dae Gwang Hyun mengungsi ke Diansti Goryeon. Selama permerintahan Goryeon perkembangan agama Budha berkembang secara pesat, serta muncul hukum baru dan pelayanan masyarakat yang mulai terbentuk. Pada tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao mencoba menyerbu Goryeo namun pada akhirnya mereka mundur, tidak sampai disitu saja, Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol pada tahun 1238, dan peperangan terus belanjut hingga hampir 30 tahun lamanya, namun pada akhirnya kedua pihak memutuskan untuk melakukan perjanjian damai. Pada Tahun 1392 Dinasti Goryeon akhirnya tumbang dan digantikan oleh Dinasti Joseon yang didirikan oleh Taejo dari Joseon.

Pada tahun 1592-1598 dalam perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1960-an sampai 1630-an Dinasti Josean mulai mendapat serangan dari Dinasti Qing. Pada tahun 1870-an jepang kembali mencoba untuk merebut.

Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.

Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Hingga saat ini masih ada ketegangan antara Pihak Korea Utara dan Korea Selatan, oleh karena itu setiap Pria dalam masing-masing keluarga yang berumur 20 – 30 tahun diwajibkan untuk ikut wajib militer, terkecuali bagi mereka yang mempunyaipenyakit, anak tungal dalam keluarga, atau satu-satunya pencari rejeki dalam keluarga.

Huruf Korea “Hangeul” diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443 di masa kerajaan Chosun dan Hangeul adalah abjad yang hingga saat ini dipakai dalam penulisan di korea dalam pengaruh China. Huruf Korea terdiri dari 17 huruf konsonan dan 11 huruf vokal yang digabung untuk membentuk suku kata. Nama Hangeul diciptakan oleh sarjana Ju Shi-kyeong, hingga dipakai sejak tahun 1913 lalu. Setelah itu, nama Hangeul disebarluaskan setelah majalah rutin berjudul Hangeul diterbitkan tahun 1927. Hangeul bermakna bahasa untuk bangsa Korea, bahasa agung, dan bahasa terunggul di dunia, hingga sama dengan makna istilah Hunminjeongeum. Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Institut Pengkajian Bahasa Korea tahun 1933, 4 huruf dari 28 huruf yang aslinya diciptakan, dihapuskan, hingga menjadi 24 huruf, yaitu 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal.

Susunan
Bunyi Awal Konsonan dasar 14 huruf, namun konsonan ini bisa dipakai dengan ganda, jadi jumalah konsonan lebih banyak.
Bunyi Tengah Vokal dasar 10 huruf, namun pemakaian vokal ini bisa bertambah, jadi jumlah vokal lebih banyak.
Bunyi Akhir Bunyi akhir, diungkapkan dengan konsonan seperti bunyi awal.

Keistimewaan
Bahasa Korea dipakai dengan menggabungkan konsonan dan vokal, maka sangat masuk akal dan mudah dipelajari

*Bahasa Korea diakui sebagai 'bahasa yang paling logis di dunia'. Konsonan dan vokal mudah dibedakan. Terutama, konsonan menunjuk lokasi bibir, mulut dan lidah, hingga sangat logis.*

Huruf Hangeul



 Lihat Untuk Artikel Lainnya :

0 comments: